Pengerjaan Proyek PT Sinarmas Memakan Korban,kaki pekerja proyek Harus diAmputasi.

Bang Wira | 7 August 2024, 01:33 am | 51 views

 Infoberitanews.com_ Dedi Haryadi (20thn) pemuda yg akrab disapa Dede warga Gotong Royong Katibung Lampung Selatan, terpaksa harus diamputasi pada bagian kaki kirinya lantaran mengalami kecelakaan kerja usai tertimpa tiang pancang pengerjaan proyek PT. SinarMas di Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.

Dari keterangan kakak ipar korban, Yana bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (26/7/2024) sore lalu.

Ia menjelaskan adik iparnya itu baru bekerja selama 2 bulan terakhir sebagai pengaduk semen di lokasi proyek tersebut.

“Dia itu kerjanya ngaduk semen mas, tapi pas hari itu tiba-tiba disuruh bantu bagian pemasangan tiang pancang sama mandornya,” Ujarnya Selasa (6/8/2024).

Selain itu, korban juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan lainnya. Naasnya, saat tiang pancang sedang diangkat menggunakan mesin, tiang itu tergelincir dan menimpa korban.

“Jadi tidak ada persiapan atau pelatihan khusus dan disuruh bantu masang tiang pancang,” Ucapnya.

Atas kecelakaan kerja itu, kaki kiri adik iparnya terluka parah dan harus diamputasi. Pihak perusahaan pun telah membiayai pengobatan dan memberikan kursi roda.

Sementara itu, warga sekitar Kudi mengatakan usai melakukan operasi terhadap korban, pihak PT. SinarMas terkesan tak bertanggungjawab terhadap masa depan korban.

“Ini kan cacat seumur hidup ya mas, tetapi mereka cuma bantu perawatan, saja jadi seakan tidak ada kejelasan,” Imbuhnya.

Oleh karena itu, dirinya juga meminta pihak perusahaan agar bertanggungjawab penuh atas kejadian tersebut.

Terpisah, saat tim Infoberitanews.com ingin mengkonfirmasi hal itu ke PT. Sinar Mas, pihak perusahan tidak memberikan tanggapan meski telah 2 jam menunggu di lokasi.

Salah satu satpam yang enggan disebutkan namanya mengatakan proyek itu dikerjakan dibawah naungan PT. Paramita Bangun Sarana (PBS) yg masih ada kaitan keluarga dengan PT Sinarmas.

“Jadi proyek itu dikerjakan pihak kontraktor PT. PBS. Mereka belum berkenan untuk ditemui awak media, Hingga berita ini diterbitkan belum adanya konfirmasi dari pihak PT PBS maupun PT Sinarmas tersebut. (Wiro)

Berita Terkait